Perusahaan Anda bergerak di bidang pernyewaan peralatan alat berat, pembongkaran bangunan, atau sejenisnya? Pastikan untuk menyesaikan pengurusan SBU spesialis. Ini berlaku untuk BUJKN (Badan Usaha Jasa Konstruksi Negeri) maupun PMA (Penanaman Modal Asing).
Tanpa memiliki sertifikat ini, badan usaha tidak di perkenankan untuk melakukan kegiatannya karena di anggap belum memenuhi persyaratan mendasar. Ibaratnya, ini adalah kunci utama agar Anda bisa menjalankan proyek-proyek penting tanpa hambatan.
Singkatnya jika sudah memiliki sertifikat ini pikiran lebih tenang, bisnis bisa berjalan dengan lancar karena memenuhi anjuran pemerintah.
Namun, sebelum membahas lebih jauh mari kita pahami dulu definisi dari SBU spesialis.
Apa Itu SBU Konstruksi Spesialis?
Secara sederhana, SBU konstruksi spesialis adalah sertifikasi resmi untuk badan usaha jasa konstruksi yang memiliki keahlian mendalam di bidang tertentu, seperti pengeboran air tanah atau penyewaan alat berat.
Dokumen ini menjadi bukti pengakuan formal terhadap kemampuan teknis perusahaan di bidang spesifik. Sertifikat ini wajib di miliki untuk mengikuti tender, mengakses pembiayaan, serta sebagai syarat perizinan usaha di sektor jasa konstruksi.
Bayangkan saja SBU ini seperti ijazah kelulusan untuk perusahaan Anda. Ini menunjukkan kepada klien dan regulator bahwa Anda tidak hanya bisa bekerja, tetapi memang ahli di bidang tersebut.
Proses pengurusan SBU spesialis memang memerlukan ketelitian, tetapi hasilnya adalah sebuah jaminan kualitas.
Fungsi dan Tujuan Pemenuhan SBU Spesialis
Kenapa SBU spesialis ini begitu penting? Banyak perusahaan yang baru memulai sering bertanya-tanya, apa dampaknya jika belum memiliki sertifikat ini. Sebenarnya, fungsi SBU sangat mendasar dan krusial bagi kelangsungan perusahaan Anda.
- Bukti Legalitas Usaha: SBU adalah dokumen sah yang membuktikan bahwa perusahaan Anda di akui secara hukum untuk menjalankan kegiatan jasa konstruksi spesialis. Tanpa ini, perusahaan di anggap ilegal di mata hukum.
- Standar Kompetensi dan Kualifikasi: SBU berfungsi sebagai penjamin bahwa perusahaan memiliki kompetensi teknis, sumber daya manusia (tenaga ahli bersertifikat SKK), dan kemampuan finansial yang sesuai dengan standar yang di tetapkan oleh pemerintah (melalui LPJK).
- Persyaratan Mengikuti Tender: Ini adalah “izin masuk” wajib untuk berpartisipasi dalam proses pengadaan barang/jasa atau tender proyek pemerintah (melalui LPSE) maupun swasta skala besar. Tidak ada SBU, tidak ada kesempatan proyek besar.
- Dasar Klasifikasi dan Sub-Klasifikasi: SBU mengklasifikasikan perusahaan berdasarkan bidang (misalnya KK, KP, PB) dan menentukan kualifikasi usaha (Kecil/K1, Menengah/M1, Besar/B1.
Tujuan Pemenuhan SBU Spesialis
Di balik fungsi-fungsi tersebut, pemerintah memiliki tujuan yang jauh lebih besar dalam mewajibkan sertifikasi ini. Tujuan utamanya adalah menciptakan ekosistem industri konstruksi yang aman, berkualitas, dan terstandardisasi.
- Mewujudkan Tertib Penyelenggaraan Konstruksi: Tujuan utama pemerintah adalah menciptakan ekosistem industri konstruksi yang aman, berkualitas, dan terstandardisasi. SBU memastikan hanya pihak yang kompeten yang boleh mengerjakan proyek berisiko tinggi.
- Melindungi Kepentingan Publik: Dengan adanya sertifikasi ini, kualitas hasil pekerjaan konstruksi (misalnya pondasi khusus, instalasi listrik, atau terowongan) terjamin mutunya, sehingga keselamatan masyarakat pengguna infrastruktur dapat terjaga.
- Meningkatkan Daya Saing Perusahaan: Perusahaan yang memiliki SBU spesialis yang sah dan di akui secara nasional akan lebih di percaya oleh klien dan investor. Hal ini tentu akan meningkatkan profesionalisme dan daya saing di pasar.
- Kemudahan Akses Perizinan Lainnya: SBU Spesialis menjadi syarat utama dalam pengurusan perizinan berusaha terkait konstruksi lainnya melalui sistem Online Single Submission (OSS RBA).
Baca juga: Jasa Pengurusan SBU PMDN Cepat dan Mudah
Contoh Jenis Usaha Spesialis Konstruksi dalam SBU Ini
SBU spesialis memang di rancang untuk menaungi bidang-bidang yang membutuhkan keahlian unik dan mendalam. Beberapa jenis usaha yang di wajibkan untuk memiliki SBU spesialis antara lain sebagai berikut:
Jenis-jenis pekerjaan ini di kelompokkan dalam klasifikasi khusus.
| Jenis Usaha |
|---|
| Klasifikasi Konstruksi Khusus (KK) |
| Klasifikasi Konstruksi Pra Pabrikasi (KP) |
| Klasifikasi Penyewaan Peralatan (PA |
| Klasifikasi Persiapan (PL) Subklasifikasi Pembongkaran Bangunan, Pengerukan, dan Pengerjaan Tanah |
| Klasifikasi Penyelesaian Bangunan (PB) |
| Klasifikasi Persiapan (PL) Subklasifikasi Penyiapan Lahan Konstruksi, Pembuatan/Pengeboran Sumur Air Tanah, Pelaksanaan Pekerjaan Utilitas, Survei Penyelidikan Lapangan, dan Pemasangan Perancah (Steiger) |
Bagaimana Proses Pengurusan SBU Spesialis?
Untuk mendapatkan SBU spesialis, maka pemohon perlu melakukan pengajuan ke sistem OSS RBA. Ini di lakukan secara online.
Pastikan Anda sudah mempunyai akunnya dan persyaratan mendasar lainnya. Proses ini bisa terasa memakan waktu jika baru pertama kali melakukannya, apalagi dengan berbagai peraturan teknis yang terus berubah.
Jika ingin lebih mudah, maka bisa juga menggunakan jasa pengurusan SBU spesialis seperti yang di sediakan oleh Bintang Konsultan. Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun konsultan telah membantu menyelesaikan pengurusan SBU minim kendala.
Selain itu, kami siap memandu dari awal hingga sertifikat selesai dan terbit, mengurangi risiko kesalahan, serta menghemat waktu berharga Anda.
Hubungi kami untuk mendapatkan solusi jasa pengurusan SBU spesialis cepat, aman, dan praktis.